Overblog
Edit post Follow this blog Administration + Create my blog
andersonktjn765.over-blog.com

Cerita ketiga – “Dedi’s System” vs. The Islam

 

Sejak 2015, Dedi Mulyadi telah banyak dikritik karena bukan sosok Muslim sejati.

Ini dimulai dari tindakan inisiatif Dedi menempatkan patung-patung karakter Sunda di banyak taman di sekitar Purwakarta. Dia dituduh oleh Front Pembela Islam (FPI) sebagai Mulyadi seorang "Musrik" (Politeis) yang telah meremehkan ajaran Islam. Tindakan-tindakan ini bentrok mengarah pada peluncuran penggerebekan dan demonstrasi terhadap Dedi dan pemerintahannya, dan dia pun dibeslah berulang kali dari berbagai macam acara. Bahkan hingga hari ini, ia masih dilarang datang ke beberapa acara Islam.

Ketika memeriksa perilaku Dedi, dapat dilihat bahwa ia bukan seorang pengikut sejati nilai-nilai Islam. Pertama, ia sering mengatakan bahwa budaya harus diutamakan sebelum agama; Kedua, ia mengatakan bahwa Waria (Wanita-pria) harus disambut dan diterima baik didalam masyarakat Indonesia; Dan yang ketiga, sering dikabarkan bahwa Dedi Mulyadi tidak berpuasa selama bulan Ramadan.

Singkatnya, sejak Dedi bentrok dengan FPI, ia takut karakter aslinya sebagai orang yang tidak beragama tereksposkan.

"Setelah bentrokan terakhir yang diterimanya yang sempat membuatnya dievakuasi oleh petugas keamanan, Dedi sangatlah ketakutan", kata satu sumber. "Ini adalah salah satu dari beberapa saat dimana saya melihat dia bertindak bagaikan orang gila".

Seharusnya, Dedi memerintahkan tim rahasianya, "Dedi’s system", untuk memfokuskan pengumpulan data dari lembaga-lembaga dan aktivis Islam.

“Setidaknya ada dua Masjid besar di Purwakarta yang sedang dimonitori oleh “Dedi’s System”, kata sumber itu. “Dedi http://query.nytimes.com/search/sitesearch/?action=click&contentCollection®ion=TopBar&WT.nav=searchWidget&module=SearchSubmit&pgtype=Homepage#/FPI telah berhasil melacak banyak sekali orang yang berpartisipasi dalam kampanye Anti-Dedi, dan sekarang mereka berada dalam Daftar Hitamnya”.

Tampaknya Dedi Mulyadi akan melakukan apa saja untuk tetap mempertahankan kekuasaannya – hingga menodai tempat-tempat suci seperti masjid.

Share this post
Repost0
To be informed of the latest articles, subscribe:
Comment on this post